SUHARDIN, JUARA SAYEMBARA VIDEO PEMBELAJARAN DIKDAS KEMDIKBUD

by - November 25, 2020

'Pak Suha' begitu saya biasa memanggilnya adalah guru yang telah lama saya kenal sejak ditempatkan mengajar di SMPN 17 Kendari tahun 2006. Beliau menjadi salah satu perintis yang membangun dam menghijaukan SMPN 17 Kendari sejak berdiri ditahun 2004. SMPN 17 Kendari yang semula tandus kemudian ditanami pohon-pohon hijau hingga dikenal dengan sebutan bumi rindang karena keasriannya. Beberapa kali sekolah ini memperoleh penghargaan ADIWIYATA Nasional yang semuanya tak lepas dari tangan dingin beliau yang turut menghijaukan sekolah. 

Sepanjang mengajar disekolah ini saya menyaksikan dengan kekaguman prestasi demi prestasi yang beliau torehkan.  

Beliau adalah sosok guru yang ulet, tekun, pekerja keras dan tentu saja cerdas dan kreatif. Diusia yang tidak lagi muda beliau menunjukkan dedikasi dan inovasi yang tidak pernah mati. Suhardin adalah contoh betapa usia bukanlah penghalang untuk terus belajar dan berkarya. 

Tuntutan jaman yang begitu pesat tak menyurutkan langkah pak suhardin untuk berkejaran dengan kemajuan teknologi. Suhardin adalah seorang guru jaman mesin ketik yang lalu belajar berjalan hingga bisa berlari di era milenial menantang jaman. 

Ditahun 2020 ini, di masa pandemi sosok Suhardin tidak kehabisan inovasi. Pembelajaran terbaik tetap dilakukan demi menjaga nyala api belajar peserta didik. Pak Suhardin mencoba peruntungan dengan mengikuti sayembara video pendek pembelajaran yang diselenggarakan Direktorat GTK Pendidikan Dasar. Video yang beliau hasilnya menjadi salah satu video diantara 1.491 video yang dilombakan. Tak disangka video beliau masuk sebagai 21 video pendek pembelajaran terbaik dan menjadi satu-satunya finalis dari Sulawesi Tenggara. Selanjutkan beliau harus melewati tahap wawancara dihari Senin, 23 November 2020 untuk menentukan 5 Video terbaik. Pada hari Selasa malam, 24 November 2020 di acara penutupan sayembara video pembelajaran GTK Dikdas yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube GTK Dikdas Kemdikbud RI menakjubkan video beliau menjadi 5 video pendek pembelajaran terbaik jenjang SMP

Berikut 5 Video Terbaik jenjang SD dan SMP

Jenjang SD:

Retmaniar Karima dari SDN Sawahjoho 01 Kab. Batang

Lina Hasnawati dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur

Desi Arianto dari SD IT Nurul Huda Kab. Kediri

Dedek Kurniawan dari SDN 132409 Kota Tanjungbalai

Devy Lorela dari SD An-Nisaa’ Kota Tangerang Selatan

Jenjang SMP:

Suhardin dari SMP Negeri 17 Kota Kendari

Nuvis Melodiana Fitriyah dari SMP Negeri 4 Krui Kab. Pesisir Barat

Afif Abdillah dari SMP Al-Hikmah Sidoarjo

Arum Puri Suryandari dari SMP Negeri 23 Kota Tangerang

Yudhia Andika SMP El-Ma’arif Boarding School Kab. Pasaman Barat

TAUTAN VIDEO PAK SUHARDIN KLIK DISINI

Saya kemudian tertarik menanyakan pada pak Suhardin bagaimana proses beliau membuat video. Berikut kutipan jawaban beliau: 

"Membuat video itu seperti menulis kisah.  Ada tema lalu menyusun skenarionya.  Setelah terjadwal,  list kegiatan dilakukan.  Diawali dengan survey lokasi dan menentukan waktu shooting. Edit video memakan waktu dan tenaga yang banyak.  Seting audio,  sinkron,  menata alur hingga finishing. Tetapi kerja belum usai,  evalusi dan refleksi membutuhkan teman untuk menilai."

Sebuah jawaban puitis dari seorang guru IPA. Lagi-lagi saya dibuat terkagum-kagum mendengarkan.

Saya lalu menanyakan bagaimana perasaan beliau menjadi pemenang video terbaik diantara ribuan video pembelajaran lainnya yang tentunya bagus-bagus

"Serasa tidak percaya konten video saya dilike, koment dan dishare oleh banyak orang.  Banyak diantara mereka yang tidak saya kenal,  namun mereka senang menonton videonya. Senang bisa mengetahui masuk 21 besar untuk babak final.Sesi wawancara kemudian menjadi penentu video terbaik. Akhirnya konten sederhana ini bisa menjadi yang terbaik menurut penilaian juri. 

Ini merupakan kado di hari Guru Nasional 2020. Ku persembahkan karya ini sebagai ungkapan rasa syukur. Terimaksih atas dukungan dan doa dari Kepala Dinas, Pengawas, Kepala Sekolah, Rekan Guru, Kawan, Keluarga serta Anak didikku dalam Sayembara ini. Semoga kebaikannya bertukar pahala dan rezeki. Berada di 5 Terbaik dari 1.491 Peserta merupakan anugerah yang tidak ternilai.

Buku yang berjudul pekerjaan menentang jaman kini terbukti.  Guru itu harus mengikuti jaman sebagaimana Ki hajar Dewantara pernah mengungkapnnya. Artinya menjadi guru harus mampu terus belajar dan beradaptasi agar terus menjadi idola bagi siswanya karena guru itu bagai pelukis jejak masa depan" tutur pak Suhardin.

Wah...luar biasa saya mendapat banyak inpirasi hari ini. Terima Kasih pak Suhardin.

Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan SELAMAT HARI GURU NASIONAL 2020 buat seluruh bapak ibu guru yang telah mengabdi untuk negeri. Sehat dan berkah selalu bapak ibu guruku. 

Bersama Walikota Kendari saat mendapat penghargaan Guru Berdedikasi 2019












You May Also Like

8 komentar

  1. Super Duper Sangat Juara Sejati👍😍💪😇

    BalasHapus
  2. Pak Suhardin memang inspiratif 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimaksih. Setiap orang memiliki inspirasi yang berbeda dengan keunikan tersendiri. Marilah bersama menginspirasi dalam kemajuan yang positif.

      Hapus
  3. Malu rasanya belum bs seinovatif beliau. Semoga sehat selalu pak suhardin. Menjadi motivasi bagi kami para junior.

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaAllah. Aamiin. Semoga kesehatan, keberkahan hidup serta rahmat dalam hidup selalu menemani aktivitas ya bu Duta 2020.

      Hapus
  4. Sangat menginspirasi ini bapak, keren Bu duta tulisannya bagus banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. inpirasi buat kita pak Suhardin ini bu. Terima kasih sudah berkunjung, masih belajar menulis bu hehe

      Hapus